Share

60. Beginilah Rasanya Tak Dipercayai

"Terima kasih atas pengertiannya, Sayang." Walau pernyataan Nailah tidak langsung menyelesaikan masalah, setidak membuka sedikit celah ruang hati untuk bernafas, pun otak berfikir jernih.

"Apa Om Azman yang menjelaskan ke Nailah? Atau Simbah?" tanyaku setelah merasa agak tenang kemudian membersihkan sisa air mata di pipi Nailah.

"iya, semuanya, abi juga yang ngantar, tapi sudah pulang." Serasa ada aliran hangat di hati mendengar jawaban Nailah. Sungguh keluarga yang sangat berjiwa besar. Meski ada luka mereka masih mau membantu memperbaiki kekacaun yang telah kuciptakan, bahkan masih mengamanahkan putrinya padaku.

Ya, aku harus jujur sama Reta, tak boleh membiarkan sahabatku itu berprasangka buruk tentangku.

Sampai jam sembilan aku menunggu sangat gelisah, tidak biasanya Reta ke toko siangan. Apa karena masih marah? Mencoba menghubungi ponselnya, tak diangkat. Anak ini memang tipe wanita keras, lama memendam, jika sedang tak menyukai sesuatu, tapi dasarnya sangat baik.

Aku benci situ
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status