Share

Sesal dan Sadar

Daza yang sudah merasa berat akan hari ini merasa sangat tidak tahu arah. Setelah mendengar dari Diana soal keputusan yang mungkin membuatnya kehilangan segala harta yang ada, ditambah dengan niat dari Lora yang tidak sengaja ia dengar, membuat Daza merasa tidak bersemangat. Ia kehilangan kepercayaan dirinya.

Ia menyetir sampai di rumah. Ia benar-benar tidak punya tempat tujuan lebih jauh lagi selain rumahnya. Badannya terasa lemas sekali. Saat masuk ke dalam, ia tidak merasakan adanya kehidupan. Hanya kehampaan semata yang dirinya rasakan.

“Sudah pulang? Kamu sudah makan?” Lavendra mendadak muncul di pintu masuk dengan tangan berada di pinggang.

Mata Daza tak lepas memandang wanita tersebut. Wanita polos nan baik hati yang selama ini tidak pernah langsung melawan saat dirinya melawan. Wanita ini…, wanita yang membuat banyak puzzle kehidupannya seolah mulai terlihat jelas kembali.

“Kalau kamu belum makan, aku baru saja buat sup. Malam begini lebih enak makan sup hangat. Kamu suka sayu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status