Share

Malah Menantang

Amanda selesai dengan cepat karena tidak ada kesulitan yang berarti. Dia teringat tantenya yang berencana akan membuka butik di Jakarta lalu merasa tidak ada salahnya jika membantunya. Sekarang dia pergi ke tempat di mana Nola memarkir mobilnya. Tapi dia tidak menadapati mobilnya di sana.

‘Ke mana Nola?’ batinnya bertanya dan hendak menghubunginya.

Dari arah samping seseorang menghampiri.

“Amanda?” sapa seorang pria.

“Oh, Edwin?” Amanda terkejut.

Edwin adalah teman seangkatannya tapi di semester ke lima Edwin mengajukan cuti karena dia lebih fokus pada kontrak sebuah stasiun televisi terkait program kesehatan. Edwin menjadi salah satu host-nya.

“Kau belum selesai juga skripsi?”

Edwin menatap map yang dipegang Amanda dan menyimpulkan bahwa Amanda masih ribet dengan tugas akhir.

“Haha, iya. Apa kau akan melanjutkan kuliahmu?”

“Sepertinya, tapi mungkin aku ambil yang daring saja. Biar bisa tetap lanjut program TV-nya.”

“Wah, hebat kamu, Ed! Aku juga sesekali nonton acaramu kok!”

“Bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
ayooooo Wisnu ditantang sm Amanda siapa takut gituuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status