Share

Menikah

Wisnu sudah bersiap dan masih mencoba menghubungi Purwa melalui video call. Saat terhubung dia sedang merapikan dasinya.

“Halo Om?” Ujar Wisnu berbinar binar.

“Coba kau bilang sekali lagi, hari ini kau benar benar mau menikah?” Purwa terdengar nampak marah.

“Iya Om, keponakanmu ini akan segera menikah,” tukas Wisnu tersenyum tak peduli kemarahan Purwa.

“Anak nakal, tak tahu diri, dari kecil aku membesarkanmu, sekarang mau menikah tanpa ada aku di sana? Kau pikir aku sudah jadi bangkai sampai kau mau menikah tanpa kehadiranku?!” Purwa tak henti hentinya memarahi Wisnu.

“Astaga! Om sudah pikun ya? Kan Om bilang sendiri tidak akan pulang kalau aku belum menikah!”

Wisnu tersenyum penuh kemenangan. Dia merasa sudah membalas sikap kekanakan Purwa dengan menikah tanpa memberitahunya dulu.

“Kurang ajar!” runtuk Purwa masih kesal. Tapi beberapa saat kemudian dia mulai tampak sentimental. “Ya sudah, aku senang akhirnya kau serius menikah hari ini. Tadi Tio sudah memvidiokan semua persiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status