Share

Pulang

Amanda mengemasi barang-barangnya dan tidak berdaya teringat tentang liontin yang harus ditinggalnya. Dia bekerja dan melakukan banyak hal untuk mendapatkan liontin itu kembali. Dia rela direndahkan dan diremehkan karena liontin itu. Tapi kenyataannya dia tidak mendapatkan apapun. Hanya luka dan pengalaman pahit cintanya.

“Ambil tiket kereta jam berapa?” tanya Lesti membantu Amanda beres-beres.

“Pagi,” jawab Amanda singkat karena dadanya masih terasa sesak. Tak sanggup berkata-kata panjang.

“Kalau begitu aku akan minta ganti shift biar bisa antar kamu”

“Tidak perlu juga, Les.”

“Aku khawatir saja sama kamu”

“Aku bisa berangkat sendiri. Kamu kan baru di tempatmu kerja. Nanti malah dapat masalah”

Lesti terdiam, sebenarnya dia memang sulit meminta ijin atau paling tidak ganti shift kerja.

“Ya lihat besok sajalah, mudah-mudahn sih boleh!”

Keduanya terlihat minum teh bareng di ruang tamu tapi hanyut dalam pikiran masing-masing. Lesti jadi cemas karena Amanda lebih banyak diam dan melamun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status