Share

Bab 48: Obat Sakit Hati

Bella terus saja berjalan masuk ke taman belakang dan segera mencari pohon belimbing yang ia inginkan, lidahnya sudah tidak tahan ingin segera menikmati rasa asam dari buah itu.

Di sudut taman tak jauh dengan pohon ceremai nampak lah pohon yang gadis itu cari, tidak pendek juga tidak tinggi, dan pohon belimbing sedang berbuah lebat yang menempel pada dahannya.

"Nona Bella, sedang apa di sini?" tanya Bi Tini, yang kaget karena melihat Bella yang sedang tersenyum memandangi pohon belimbing dengan mata berbinar, seolah sedang bahagia karena mendapatkan hadiah. Kelakuan gadis itu sangat menggemaskan dan membuat wanita paruh baya itu ikut tersenyum senang.

"Bi, saya mau makan buahnya, langsung petik di pohon rasanya pasti enak," ucap Bella tanpa dosa, dengan menampakkan wajah berseri.

"Mau pakai sambal rujak tidak, Nona?" tanya Bi Tini, paham dan wanita paruh baya itu hanya menerka-nerka dalam hatinya jika majikannya sebentar lagi punya bayi.

"Boleh, tapi hanya garam dan cabai saja," balas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status