Share

Part 59

Farrel tidak punya tenaga lagi untuk melawan anak buah Karina. Pemuda itu terlihat kelelahan. Dia benar-benar tidak berdaya. Farrel telah bertarung dengan tiga orang bersenjata bertubuh lebih besar darinya. Selama dalam gua, Farrel tidak menyentuh makanan apa pun. Dirinya dan Nur hanya minum air di dalam gua.

Melihat lawannya tak berdaya Karin tersenyum puas. Dia mengamati benda di tangannya, sembari menyeringai seperti iblis.

"Astaga, jagoan itu ternyata ajalnya lebih dekat dari perkiraan. Selamat jalan, sahabat pengkhianat!" desis Karina.

Klik!

Sebuah pisau lipat. Farrel tersentak disusul rasa nyeri yang luar biasa di perutnya. Beberapa detik kemudian, suara tawa Karina dan kedua orang suruhannya tidak terdengar lagi. Semua berubah gelap. Manusia berhati iblis berwujud Karina itu masih tertawa terbahak.

Dia menatap bengis pada kedua laki-laki bertubuh besar itu. "Lempar dia ke sungai itu!" perintahnya tak ingin dibantah.

Karina kembali terbahak puas. Kini, tuntas sudah dendamnya pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status