Share

BAB 64: Keadaan Genting

Seketika itu juga, Awan, Cantigi, Jhagad dan Tegar menoleh ke arah Padang Rumput, agak ke sisi kanan benteng tua. Mahluk Haus Darah terlihat berlarian begitu beringas, lebih jelas karena semakin dekat. Jarak yang tidak terlalu jauh, membuat Mahluk Haus Darah mungkin akan sampai di tempat mereka dalam hitungan menit saja.

“Oi..oi.. banyak sekali!” kata Jhagad.

“Apa mereka tidak lelah, berlarian seperti itu? Gila!” ucap Tegar.

Sementara itu, di dalam benteng, Jazlan tertunduk. Entah kenapa di saat seperti ini, ia justru merasa terpukul dengan kata kata yang membangkitkan rasa bersalahnya. Para pendaki lain pun tidak gentar, tetap pada pen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status