Share

BAB 78: Kisah Kelam Hutan Terlarang-10

Saat Sambara bangun, kebakaran hutan hebat semalaman sudah berhenti. Bahkan sepertinya karena sapuan lahar dingin semalam, area sekitar bentang yang tadinya rimbun pepohonan menjadi daerah lapang tanpa tumbuhan sedikit pun. Mahluk Haus Darah yang semalam tumpah ruah di sekitar benteng pun tidak terlihat, sepertinya juga telah tersapu oleh lahar dingin entah sampai mana. Sementara, Mahluk Haus Darah masih tergeletak tidak bergerak di dalam serambi benteng masih banyak jumlahnya.

< Flashback End >

Kembali ke pintu jalan tikus menuju jalur pendakian Gunung Argon.

“Setelah kejadian malam itu. Istilah Hutan Terlarang mulai dimunculkan untuk mencegah orang mendekati area benteng. Dulu, Hutan Terlarang dan Hutan Terra tidak terbatasi sungai. Setelah malam itu, sungai baru muncul, seperti Gunung Argon sendiri yang memberikan batasannya,” Kakek Tua melanjutkan ceritanya.

Kolonel Sagara dan Kakak Rosie masih mendengarkan dengan takjim cerita Kakek Tua. Sekarang mereka berdua akhirnya tahu, kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status