Share

30. PERMINTAAN IBU MERTUA

Kukira siapa, ternyata yang datang adalah Ayah. Cepat-cepat aku menyambutnya.

“Anak ayah, apa kabar?”

“Baik. Ayo Ayah masuk dulu!”

Kami pun duduk berdua di ruang tamu. “Gimana? Arga masih mengganggu?”

Aku menggeleng. “Gak ada gangguan sama sekali, Yah.”

“Bagus. Ini akibatnya kalau Arga berani main ancam keluarga ayah. Oh, iya, gimana usaha suamimu? Ada perkembangan selama pembenahan dua bulan ini?”

“Udah, Yah, dan akan direnovasi secepatnya.”

“Kapan itu?”

“Mas Yusuf belum memberitahu waktu pastinya, Yah.”

“Desain dan lain-lain udah direncanakan?”

“Sudah dari beberapa minggu yang lalu, Yah. Tinggal pengerjaan aja.”

“Baguslah jika sudah siap semua. Rencananya, ayah akan membantu mempromosikan kedai kopi suamimu, tapi setelah tahu mau direnovasi, lebih baik ayah menunggu setelah direnovasi saja. Nanti ayah akan bilang ke Yusuf, soal tenaga kerja akan ayah kirimkan beberapa orang agar bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status