Share

SEMAKIN MEMANAS

Sambaran petir serasa mengenai tubuh Angga dan membuatnya hancur tak berbentuk, padahal terik mentari tak dapat dikalahkan oleh badai pagi itu. Seluruh bagian tubuh membeku. Lelaki bermuka tidak lebih tampan dari sosok tinggi di depannya tersebut melotot.

Angga tercekat. Liurnya membeku di kerongkongan.

"Su- suami baru?" Nadanya gemetar.

Dan, lagi-lagi senyum Inara hadir. Lengkungan bibir yang belakangan ini berusaha menarik perhatian Angga, hingga dia terjerumus cinta.

"Apa aku kurang jelas?"

Jemari lembut Inara terus bergandeng di antara pangkal dan siku tangan orang yang diakuinya sebagai suami tersebut. Seharusnya lengan Anggalah yang kala ini Inara raba lembut seperti itu.

"Kamu jangan main-main, Ra! Kenapa ini? Kenapa kamu malah menikah dengan laki-laki lain, sementara kamu sudah berjanji kepada Angga rujuk di hari ini." Bu Dila turut membela anaknya yang telah memucat. Ia dan mantan menantunya itu saling bersitatap.

"Aku cuma ingin merasakan bagaimana kebahagiaan saat menika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status