Share

Part 85

Sebesar apapun sakit hati kita pada orangtua, mereka pernah merasakan jutaan kali lipat rasa sakit demi menghadirkan kita ke dunia.

Di sudut sana, di ujung lorong serba putih itu, Cinta terpekur duduk di lantai. Kedua kaki terlipat dengan lutut di depan dada. Punggung bersandar pasrah di dinding yang dingin. Bola mata layu dan sembab menatap lurus ke depan, pada titik cahaya yang menyelinap dari celah tirai.

Rasa bersalah dan penyesalan yang begitu mendalam kini seakan menampar wajahnya. Mengoyak egoismenya. Dan meremukkan kekerasan hatinya.

Lantaran dustanya yang didorong oleh kemarahan yang menggila, hingga terlontar begitu saja, dia nyaris kehilangan mama selamanya.

Mendengar vonis dokter Hardi, specialis Jantung yang mengatakan mama terkena serangan jantung mendadak, lantaran shock yang demikian hebat, membuat dirinya mengerdil dan dihantui dosa yang kini mencekiknya.

Walaupun masih dalam kategory ringan, namun bisa sangat membahayakan jika tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status