Share

Part 88

Pramudya.

Iya, itu suara Cinta.

Hasrat hati ingin memanggil nama itu dan berseru sekencang-kencangnya bahwa ia rindu, namun yang ada justru suara jantungnya kian menderu. Keheningan itu hanya diiringi suara binatang malam yang terdengar dari luar jendela kamarnya yang terbuka.

Tiba-tiba ia mendengar pintu kamar diketuk dari luar. Ia pun lantas menoleh cepat, masih bersama gawai yang menempel di telinga. 

“Pram....“

“Pram....”

Suara Lukas pun terdengar bergantian dengan suara ketukan di pintu kamar.

“Pram, belum tidur, kan?”

“Aku mau pinjam charger. Punyaku ketinggalan di kantor.”

Kini Lukas sudah berdiri di depan pintu kamar yang terkuak lebar. Lalu melangkah menghampiri. Ia yang baru menyadari bahwa pintu itu lupa ia kunci, hanya mengangguk gugup.

“Ini dia. Aku pinjam, ya.” Lukas meraih charger ponsel yang tergeletak di atas meja sampi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status