Share

Part 94

Pramudya.

“Hallo, Pram. Sudah pulang?” Suara lembut itu menyapa dengan senyuman terkembang disertai gugup yang menyerang.

“Bu ... Ocha?” Ia balik menyapa meyakini penglihatannya.

Wanita setengah baya, mantan tetangganya di Jakarta, dan sudah seperti ibu baginya, kini berada tepat di hadapannya. Namun dengan penampilan yang sangat jauh berbeda.

Tak ada lagi daster panjang dan sandal jepit menyelubungi tubuh dan kakinya, rambut di kuncir atau dicepol seadanya, dan wajah yang pucat tanpa sedikit pun polesan make up.

Kini yang tampak adalah seorang wanita anggun dengan blazer dan rok ketat sepanjang betis warna hijau muda. Sepatu high heel warna senada. Rambut legamnya digelung rapi dengan bagian depan di sasak tinggi. Dan wajahnya yang putih bersih berpoles riasan tak berlebihan namun terkesan elegan. Persis seperti seorang wanita bangsawan.

“Ini serius? Bu Ocha?” Lagi, Pram ternganga masih tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status