Share

Marcuet

Adi Yaksa mulai berpikir keras tentang ucapan petapa Effendik dan Satria Langit. Di atas singgasananya tampak iya sedang termenung dengan posisi bertopang dagu. Karena baru saja kedua musuh bebuyutannya baru saja datang berkunjung dan memberi peringatan keras padanya.

“Patih Kebo Marcuet kemarilah,” ucap Raja Adi Yaksa meminta salah satu patihnya yang bermukim di tebing sebuah sungai bernama Kali Konto tepat di belakang desa Mojokembang.

Kebo Marcuet yang sedang bertapa di salah satu batu paras besar tepi sungai Konto sesaat membuka mata karena mendengar panggilan sang raja Adi Yaksa.

“Patih hadirlah aku membutuhkanmu datanglah,” ucap Raja Adi Yaksa.

Kebo Marcuet yang sedang dalam posisi bertapa hanya tersenyum akhirnya kau membutuhkanku Adi Yaksa. Ucap Kebo Marcuet dalam hatinya. Seraya berdiri Kebo Marcuet mengentak tanah tiga kali dengan kakinya lalu terbang ke atas menuju kerajaan Adi Yaksa.

Ketika Sang Patih Kebo Marcue

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status