Share

Pendekar 5 kota

Petapa tanpa nama berjalan perlahan menuju Petapa Effendi dan Haji Rusdi yang terbengong-bengong dengan kedatangan petapa tanpa nama. Meninggalkan Wahyu yang seakan terduduk lemas tak berdaya setelah pundaknya di sentuh petapa tanpa nama.

“Assalamualaikum guru,” ujar Petapa Effendik seraya sungkem memberi hormat.

“Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh, apa kabar Effendik murid kesayanganku?” ucap Petapa tanpa nama.

Seraya mengentakkan tongkat putih di genggamannya dengan teriakan Allahuakbar. Sekali bentakan di atas ujung langit kota Jombang seakan menghentikan keseluruhan aktivitas perang yang ada di bawahnya. Ribuan pasukan kegelapan yang semula meraung-raung, membunuh dan tak bisa di hancurkan kini berlari kocar-kacir ketakutan mendengar satu lengkingan benturan antara tongkat dan atap langit dari petapa tanpa nama.

Walaupun mereka berlarian sampai ujung dunia tetap mereka tersapu badai pasir dahsyat yang di timbulkan dari a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status