Share

Duka

Suasana sekitar rumah susun yang sepi membuat Niken nyaris putus asa kemana ia harus pergi mencari pertolongan. Sementara hujan belum juga menurunkan intensitas curahnya, Niken berlari tak tentu arah.

Sorot mata sebuah motor tiba-tiba menerjang. Niken memekik. Nyaris saja ia tersambar motor yang melaju cepat dari arah depannya. Ia beruntung karena pengemudi motor cukup sigap untuk segera menggunakan rem belakang dan depan sekaligus untuk menghentikan laju kendaraan roda duanya.

Dan Niken lebih merasa beruntung lagi ketika melihat siapa yang ia temui.

“Pak Casdi!“

Orang yang dipanggil Niken tadi segera turun. Jas hujan yang ia kenakan tersingkap sehingga membuat sebagian tubuhnya kuyup seketika. Ia tak memperdulikan. Melihat seorang anak kecil berhujan-hujan dengan cara demikian, ia tahu persis bahwa sebuah peristiwa yang kurang baik tengah terjadi. Kemungkinan itu berupa sebuah musibah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status