Share

Ovarium

Dua jam sudah Tessa habis mengomeli dirinya atas kerusakan ekskavator yang terjadi karena ulahnya. Semua penjelasan Alex dengan gampang dimentahkan begitu saja. Alex akhirnya tidak lagi mau membantah karena ia yakin itu akan percuma saja. Ia memutuskan untuk banyak diam. Termasuk ketika wanita cantik namun judes itu mengeluarkan ancaman pemecatan di awal bulan depan.

“Aku mungkin orang baru. Tapi bukan berarti aku tidak bisa bertindak tegas. Atas kerugian perusahaan akibat rusaknya ekskavator, aku bisa merekomendasikan pemutusan hubungan kerja atau mutasi ke tempat lain. Anda mengerti?”

Alex hanya mengangguk kecil. Selama ditegur, tentu saja ia tidak menceritakan temuannya di goa itu yang kini terbuka lebar setelah longsoran bukit menggerus pintu masuknya.

Saat mandi dan air dari shower mengucur membasahi sekujur tubuh Alex hanya bisa menyesali keadaan. Bayangan pemecatan, ekskavator yang rusak, batu cadas, goa, bergantian memenuhi benaknya. Kariernya bisa jadi berakhir di sini terkec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status