Share

Menyemai Keindahan

Veily tersenyum. Merasa lucu dan senang karena ada yang memperhatikan dirinya dengan begitu detil.

“Mmmm... apa lagi ya? ”Alex coba mengingat-ingat. “Kamu juga suka menjawab dengan mendehem, atau mengiyakan dengan suara-suara aneh. Cuma ham hem ham hem begitu aja.”

Sambil tetap membuntuti Alex, Veily hanya tertawa kecil.

“Masih mending. Daripada kamu nggak pernah ngomong apa-apa. Kan? Kan? Kan?”

Alex tak menjawab. Tadinya Veily berpikir bahwa pria itu tidak berminat melanjutkan perbincangan sampai kemudian terdengar tanggapan darinya.

“Kamu tadi bilang aku lucu. Lucu kenapa?”

“Iya. Kenapa kamu ngotot soal ulangan biologi itu? Sudah jelas jawabanmu ngaco.”

“Abis, pusing. Saat itu nggak ada mood untuk mikir. Malah nge-mood untuk becanda.”

“Aku heran nilai ulanganmu jelek. Di sebelahmu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status