Share

Menghadapi Bahaya Bersama

“Kembali ke soal tadi,” Dimas menyambung sambil mulai mengunyah cake pesanannya. “Aku mengkhawatirkanmu, dan aku ingin berbagi beban hidupmu untuk kita hadapi bersama. Kenapa harus menanggung masalahmu seorang diri?”

“Kamu tahu itu berbahaya.”

“Karena aku tidak bisa bela diri?”

“Bukan itu.”

“Tidak bisa menembak?”

“Bukan.”

“Lantas?”

“Karena.... kamu... kamu kan tidak pernah dilatih secara militer.”

“Tentu saja aku pernah.”

“Kapan?”

“Saat sekolah aku ikut Pramuka.”

Maia tersedak. Dalam tawa, ia dengan gemas memukul pundak Dimas yang dengan cekatan ditangkis Dimas. Mobil yang Dimas kendarai mulai melambat seiring tibanya mereka di bagian jalan yang padat.

“Kau tahu Dimas, dalam keadaan gemas aku bisa memukul lebih keras.”

“Pukullah.”

“Aku tidak mungkin memukulmu. Kamu tahu itu.”

“Kenapa tidak mungkin memukulk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status