Share

21. Kehamilan Tiara

Yudhi sampai di rumah selepas magrib. Padahal kecepatan mobil yang ia kendarai stabil diatas 100 km/jam, berharap bisa sampai sebelum magrib supaya bisa memimpin shalat jamaah bersama Tiara.

Tapi, kenyataan di perjalanan tadi ada seorang ibu-ibu pengemis diserempet motor, jadilah ia mengulur waktu demi jiwa sosialnya. Membantu hingga membawa wanita tua itu ke rumah sakit.

Masih terngiang di telinga Yudhi bagaimana wanita itu melepas kepergiannya, "di sisi Allah, satu kebaikan akan dibalas dengan 10 kebaikan lain. Terima kasih kamu sudah menolong Nenek. Semoga Allah senantiasa memberimu kemudahan, Anakku."

Yudhi memejamkan mata, menghapus kenangan sesaat pada wanita tua yang tadi ia selamatkan. Kini netranya menatap buket bunga juga cokelat yang ada di tangan.

Seulas senyum terkembang pada wajahnya. Ia sudah memimpikan malam ini jauh-jauh hari.

Harapan sempurna sudah, Allah telah mengabulkan doa yang ia panjatkan tiap saat.

"Terima kasih, Allah ...."

*

Beberapa kali pintu rumah suda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status