Share

22. Parfum Pemberian Siapa?

Sentuhan pada jemari Tiara menyadarkan wanita itu dari pikiran akan pertanyaan sang suami.

"Kok melamun, Dik?"

Tiara bergeming sejenak, lalu mulai mencerna pertanyaan tadi melalui kacamatanya.

"Kalau Tiara nggak mengijinkan?"

"Kalau Adik yang melarang, Mas mau bilang apalagi. Dengan senang hati Mas akan menolak," jawabnya tenang meski Tiara tahu lelaki itu terlihat sedikit kecewa dengan keinginannya.

"Bagaimana jika Tiara ikut bekerja Mas, Tiara 'kan punya ijazah sarjana yang bisa dipakai buat ngelamar pekerjaan?"

Yudhi terhenyak, ia kembali menggenggam jemari wanita itu.

"Jangan ya, Dik. Adik 'kan sedang hamil, untuk sementara fokus dulu pada kehamilan Adik, ya Sayang."

Tiara melempar senyum, jika Yudhi dengan ikhlas hati mau menuruti keinginannya, maka iapun akan dengan senang hati mengikuti apapun keinginan lelaki itu. Bukankah cinta itu timbal balik, sebatas itu tidak menyakiti dan saling mengangkat derajat, Tiara akan ikhlas menerima. Sekalipun seumur hidup barangkali ijazahnya h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status