Share

Bab 56 Pengintai

"Dewi, berhenti!" ucapnya yang membuat aku spontan menolehkan kepala. Pria itu menelan air liur, terlihat sekali gugup di wajahnya.

"Apa?" tanyaku memicingkan mata.

"Apa." Laki-laki itu balik bertanya. Pura-pura bodoh.

"Barusan kamu manggil apa?" Pria itu menggaruk leher, kikuk.

"Nggak ... a–ku nggak manggil apa-apa," ucapnya tergagap, khas orang lagi berbohong.

"Aku dengar, kamu manggil namaku. Tau dari mana namaku?" Kutatap lekat kedua netranya.

"Nggak ada, Mbak. Mbak salah dengar. Aku hanya bilang, sebaiknya jangan masuk kantor. Izin aja," ucapnya mengelak, tapi aku yakin tadi tidak salah dengar.

Kubalikkan badan, dan berlalu dari hadapan pria itu masuk ke parkiran kantor. Seiring kaki melangkah, otakku terus berputar. Siapa laki-laki itu sebenarnya. Kenapa dia selalu muncul secara tiba-tiba. Ini bukanlah satu kebetulan.

Hurf!

Kuhela nafas kasar. Meski pikiranku berusaha mengingat, apakah pernah mengenal pria aneh itu di masa lalu, tapi tetap tidak ada dalam memori. Aku yakin t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status