Share

48. Menunda Rencana Pernikahan

Paman Mayang--Sanusi dari sang ibu mendadak datang dari Jakarta. Ia sama sekali tidak dikabari jika ada acara seperti ini. Sanusi datang bersama dengan anak dan istri untuk tinggal di kota ini. Tampak raut wajah tidak suka dari Darsih saat melihat sang adik.

"Mbak, ini ada acara apa di rumahku?" tanya Sanusi tidak tahu malu sama sekali.

"Acara lamaran untuk Mayang. Oh, ya, ini rumahku. Memang warisan dari Bapak dan Ibu, punyamu sudah kamu jual dulu. Jadi, tidak ada hak kamu atas rumah ini," jawab Darsih yang tidak mau diakali oleh sang adik.

Mayang merasa tidak enak hati pada keluarga Gilang karena ulah sang paman. Ia takut pandangan keluarga Gilang berubah. Pengalaman masa lalu membuat Mayang mudah berkecil hati ketika menjalin hubungan dengan seseorang. Apalagi, saat ini baru saja selesai lamaran.

"Kamu nantangin aku? Aku akan laporkan ke polisi. Jelas-jelas ini rumah aku. Kamu sama anak kamu hanya numpang saja!" Sanusi merasa tidak terima direndahkan dan dibuka aibnya.

"Sudah-su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status