Share

astaga

"Makasih ayah ...." Raihan bangkit sambil menyeka darah dari sudut bibirnya. Anakku tetap bersikap tenang meski nampak sangat geram pada sikap ayahnya yang mengecewakan.

"Jangan ikut kurang ajar kamu ya ...." Mas Hamdan mendesis sambil melotot.

"Aku gak kurang ajar Ayah, aku cuma datang dan menyaksikan sendiri kelakuan Ayah, aku cuma mau tahu apa alasan Bunda minta cerai, dan sekarang aku tahu alasannya ...." Anakku menjawab, tatapan ayah anak itu beradu dengan sengit memantik emosi Mas Hamdan makin memuncak.

"Apa alasannya, heh?" Mas Hamdan mendekat dan melayangkan lagi tamparan ke wajah Raihan.

"Katakan alasannya?!"

Plak!

"Mas ... stop!" Kali ini Maura pergi melerai dan menahan lengan Mas Hamdan dia menggeleng dengan isyarat tidak mengizinkan pria itu memukul anak tirinya.

"Hentikan, Mbak Aisyah akan semakin marah jika tahu ini semua Mas," ucap Maura.

"Memangnya kenapa kalo dia tahu? Memangnya kenapa? kenapa hah, dia juga anakku kan?!"

"Iya tapi ...."

"Kamu yang jangan ikut campu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status