Share

BAB. 12

"Sayang, bangunlah," desis Bastian sambil menyeka peluh di dahi Fitri.

Bukannya bangun, Fitri malah merubah posisi tidurnya, memeluk tubuh di sampingnya yang juga lansung di balas oleh Bastian seraya membelai pipi tirus istri pertamanya.

"Mas aku mencintaimu, aku harap kamu selalu bahagia." Fitri bergumam dalam tidurnya.

Bastian tersenyum mendengar perkataan istrinya yang sedang menggigau itu. "Aku juga mencintaimu Sayang. Tapi kenapa kamu malah menduakanku, kamu sunguh membuatku bingung?" balasnya pelan sembari memandangi wajah Fitri dengan seksama.

Hening sejenak, yang terdengar hanya deru nafas mereka.

Bastian lalu melabuhkan kecupan di kening dan bibir Fitri seketika. Kemudian mengeratkan pelukannya.

"Maafkan kesalahanku selama ini Mas," ucap Fitri lirih disertai air mata yang kini mengalir di pipinya.

Hati Bastian tercubit, melihat Fitri menangis dalam tidurnya, pria itu tidak mengucapkan satu patah katapun, bibirnya seakan terkunci, walau Fitri sedang tidur tapi percakapan mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status