Share

Istirahat

"Dan selingkuhannya itu juga hamil."

"Apa?!" 

Kepala Yanti mendadak begitu pusing. Mendengar berita bahwa menantunya itu selingkuh saja sudah membuat dirinya nyaris pingsan, ditambah tahu jika Dani menghamili wanita lain.

Reni merasa bersalah saat melihat ibunya itu. Sebenarnya dia sangat tidak tega jika harus mengatakan kejujuran. Karena dia tahu, ibunya itu sering pusing. Apalagi jika harus berpikir keras.

Tapi, rasanya dia sudah tidak kuat memendamnya lagi. Memendam perasaan ini sendirian, membuatnya semakin sakit.

Yanti memijit keningnya, dia benar-benar pusing saat ini.

"Ibu ...," panggil Reni lirih. Ingin dia bangkit dan menopang tubuh ibunya yang terlihat begitu rapuh. Tapi apa daya, sebelah tangannya terikat jarum infus yang tidak memungkinkannya untuk banyak bergerak.

"Ibu nggak apa-apa, Ren." Yanti segera bangkit. Tak ingin anak perempuannya itu tambah beban pikiran karena melihatnya rapuh.

Hatinya sakit, melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status