Share

Sidang

Tari meneguk saliva-nya ketika melihat roman wajah Halimah yang menyiratkan kemarahan.

'Pasti, ibunya Mas Dani bakal memarahiku dan segera mengusirku?' Dalam hati, Tari terus berpikiran buruk saat pertama melihat Halimah.

"Ss-s-sore, Tante." Tari segera berdiri dengan lutut dan bibir yang gemetar, bahkan seluruh badannya ikut gemetar.

Halimah mendengus, "Kalian ... duduk!" perintahnya pada Tari dan juga Dani yang masih berdiri di belakangnya.

Menurut, Dani pun kini telah duduk di samping Tari. Keduanya sama-sama menunduk, bersiap menghadapi kemarahan wanita paruh baya di hadapannya itu.

"Maaf, Bu," ucap Dani lirih. Dia sadar perbuatannya ini dapat mencoreng nama baik keluarganya. Orang tuanya pasti akan sangat malu, jika keluarga besarnya tahu masalah ini.

Saat ini, ayahnya sedang tidak ada di rumah. Pekerjaannya sebagai sopir bus lintas pulau, menjadikannya tak selalu berada di rumah.

Amarah Halimah sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status