Share

Bab 52: Terjebak

***

Seperti janjiku pada Sabrina, jam makan siang kami langsung membuat janji temu, lalu menuju rumah sakit yang merawat mas Arlan. “Dia kecelakaan tunggal, Sab?” tanyaku penasaran.

Ngomong-ngomong Naura tak kuajak serta. Dia kutinggalkan bersama Rani di rumah. Nau juga tak banyak protes.

Sabrina menoleh padaku yang sedang menyetir. “Iya. Rem mobilnya blong aku dengar,” jawabnya.

“Huhh? Kok bisa?”

Dari ekor mata kulihat Sabrina mengedikan bahunya. “Aku juga nggak paham,” ucapnya.

“Nggak kayak di novel-novel kan? Rem blong karena ada yang ngerjain,” candaku.

“Bisa jadi sih Ra, secara kan ada yang benci banget sama kehadiran mas Arlan saat ini,” balas Sabrina sambil melirik ke arahku dengan cara yang aneh.

“Maksudmu?”

Sekali lagi Sabrina mengedikan bahunya. “Nggak ngerti ah. Nanti kita tanya sama-sama gimana kejadiannya,” ucapnya.

Suasana menjadi hening. Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Namun, karena jarak rumah sakit yang dekat membuat kami tak lama tiba di sana. Aku dan Sabrin tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status