Share

Bab 53: Siapa Pelakunya?

***

Saat keluar dari toilet aku dan Sabrina tak menemukan Ari. Hanya tersisa mas Arlan saja. “Ke mana Ari, Mas?” tanyaku.

“Cari makan. Kasihan dia belum makan dari pagi tadi,” jawab mas Arlan.

“Kalian sudah makan siang?”

Aku mengangguk, tapi Sabrina menggeleng. Membuatku mengerutkan kening. Dia belum makan siang?

“Aku belum sempat,” ucap Sabrina seakan paham keherananku.

Kuhela napas berat. “Kok kamu nggak bilang, Sab?” tanyaku sedikit sebal. Tahu begitu kuajak makan siang dulu dirinya.

“Gimana mau bilang kalau kamu tampak cemas, Ra. Mau cepat-cepat periksa keadaan mas Arlan,” kekeh sahabatku.

Membuatku salah tingkah saja. “Iya kasihan saja sama teman. Kita kan sesama tahu kalau mas Aran sudah tidak punya siapa-siapa lagi,” ucapku memberi alasan.

Sabrina mengangguk-anggukan kepalanya. Sementara mas Arlan terdengar terkekeh.

“Kamu mau makan siang sama Ari, Sab?” tanya mas Arlan.

“Kalau Zahra mau ditinggal?” Sabrina melirik ke arahku.

Ditinggal berdua saja dengan mas Arlan? Apakah akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status