Share

Bab 32 | Maafkan aku

Lintang menyusul istri tuanya, sementara Jasmine menunggu di kasir sambil tersenyum menyeringai. "Tidak akan kubiarkan kau hidup tenang barang sebentar saja," batinnya.

Lintang menerobos masuk ke dalam ruangan Embun. "Embun, kenapa kau seperti ini?" tanyanya.

"Harusnya aku yang bertanya mengapa istri mudamu itu berlaku seperti ini padaku?" Embun menyilangkan tangan di dada. Tidak ada lagi rasa segan terhadap lelaki itu.

"Dia sedang hamil, wajar dia bersikap seperti itu."

"Kalau dia membunuhku, itu wajar?"

"Jangan berbicara yang aneh-aneh. Jasmine tidak akan mungkin melakukan itu, dia tidak sejahat yang kau pikirkan."

Embun terbahak menutupi luka hati yang semakin dalam, entahlah, lelaki di depannya ini hanya sekadar tidak peka atau bodoh.

"Maaf, Mas, untuk kali ini aku tidak akan mengabulkan permintaan Jasmine. Di rumah aku yang memasakkan makanan untuk kalian, masa di sini aku juga harus membuatkan kue. Jangan keterlaluan! Aku lelah."

"Itu karena kau terlalu perhitungan makanya teras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status