Share

Bab 24. Dasar Pecundang!

[Dik, Mas nggak pulang. Dipaksa ibu nginap di sini]

[Kamu hati-hati di rumah]

[Kalau ada apa-apa kabari Mas secepatnya ya]

Begitu isi pesan dari lelaki pecundang itu ketika ponselku berbunyi.

'Kan terlihat sekali betapa pecundangnya dia sebagai laki-laki. Bilang saja memang takut menghadapi ku malah pakai alasan segala dipaksa ibu untuk nginap di sana.

Tapi feeling ku memberi signal ada sesuatu yang terjadi di sana kalau tidak, mana mungkin dia menginap di rumah ibunya.

***

"Assalamu'alaikum." Ucapku sembari mengetuk pintu rumah Bu Yeye.

"Waalaikumsalam" terdengar sahutan salamku dari dalam

rumah.

"Oh, Nak Lio. Silakan masuk, Nak."

"Iya, Bu permisi." aku terkesima melihat isi dalam rumah Bu Yeye 'Elegant' satu kata itu cukup menggambarkan betapa takjubnya aku melihat pernak-pernik perabotan yang ada di dalam rumahnya.

"Silakan duduk, Nak."

"Makasih, Bu." aku mengambil posisi duduk bagian ke pinggir dekat pintu masuk

"Wah tumben nih main ke rumah saya pagi-pagi?"

"Begini, Bu. Maaf k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Oma Zian
mungkin Bendu pinjam uang untuk foya-foya di luar rumah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status