Share

Bab 38A Perebut Suamiku

"Buka pintunya, aku mau lihat wanita jalang itu!"

Samar-samar terdengar suara yang mengusik kesadaran Gian. Perlahan, dia membuka mata. Silau seketika kala pintu terbuka. Ruangan yang ditempati Gian tercium lembab dan sangat gelap. Kini sedikit terang karena terpercik lampu luar.

"Di mana aku sekarang? Apa yang terjadi? Kenapa aku terasa pusing dan sangat mual? Bau apa ini?"

Mata Gian belum bisa melihat siapa orang yang datang dengan baik. Dia mencoba mengedar ke seluruh ruangan penuh bungkusan sisa makanan, botol, kaleng bekas yang sangat kotor dan banyak sarang laba-laba di sudut ruang. Sangat menjijikan, dia merasa mual seketika. Mie Aceh yang tadi siang nyaris keluar dari mulut. Lalu, dia memperhatikan dirinya yang terduduk di lantai dengan mulut ditempelkan lakban hitam. Pantas saja mulutnya terasa kebas. Dan, itu yang membuat makanan itu tak bisa keluar.

Wanita itu mencoba bangkit. Ah, tangannya yang pegal ternyata diikat tali ke belakang te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status