Share

Pamitan

Arrrggh!

Lily meremas kepalanya yang mulai terasa sakit karena kurang tidur dan banyak pikiran. Sekarang ditambah lagi dengan ketakutan. Ia harus bertanya pada Arjuna.

[Ada apa sebenarnya? Kak Juna mau menyelamatkan aku, atau sudah tak sabar mengusirku] pikiran buruk yang sempat ia tepis kembali mememuhi pikiran  Lily.

Terkirim. 

Tapi tak kunjung terbaca. Lily mengembus napas kesal.

"Apakah Arjuna sudah tertidur? Barang-barangku dibawa kemana malam-malam?" 

Arjuna malam ini, membuatnya tak mampu sedetik pun memejamkan mata.

***

Lily terkesiap, saat alarm pertanda waktu salat subuh berdering berulang kali. Rupanya ia sempat tertidur, walaupun hanya hitungan jam. Lekas ia bangun, dan mengambil air wudhu. Jangan sampai ketahuan Rizal ia berwudhu. Jika ketahuan panjang akibatnya.

Setelah melakukan salat subuh, Lily berniat ke kamar Abi dan Hussein untuk membangunkan mereka juga. Tiba-tiba ia ingat pada kejadian sebe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewinta
ach lily banyak cingcong, yinggal nurut sm yg nolongin ajah ko pake curiga mulu, ngeselin tuch si keong keledai, karna emang gebleg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status