Share

Suntikan Semangat

Setelah seminggu tinggal di rumah sewaan yang sempit, barulah Rizal menjemput ibunya untuk ikut tinggal bersama mereka. Ia pergi menjemput pagi-pagi sekali, sebelum berangkat kerja. 

Sampai di rumah Arjuna, Rizal enggan untuk turun dan menginjak rumah kakak dan mantan istrinya tersebut. Rizal hanya menelpon ibunya dan mengatakan bahwa ia menunggu di mobil saja. Bu Erna setuju saja, karena sesungguhnya dia juga takut terjadi perkelahian lagi bila Rizal dan Arjuna bertemu masih dalam keadaan sama-sama emosi.

"Juna, ibu pergi ya," pamitnya pada Arjuna yang sedang bersiap-siap sarapan. Tadi Bu Erna sarapan lebih dulu.

"Iya. Hati-hati ya, Bu. Pintu rumah ini selalu terbuka untuk ibu kapan saja," ucap Arjuna sambil meraih tangan Bu Erna dan menciumnya Takdzim. Bu Erna hanya mengangguk sambil tersenyum. Pada Lily ia hanya mengulurkan tangan, tanpa ucapan. 

Lily dan Arjuna mengantar Bu Erna sampai pintu depan. Arjuna dan Rizal saling bersitatap sejenak,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status