Share

Sean Menggoda

“Ih, Paman.” Zia makin tersipu malu.

Gadis itu menyembunyikan wajahnya pada dada bidangnya Sean dan memeluk tubuh lelaki itu erat. Tentu saja ia rindu. Sean lantas mendekapnya erat dan membelai lembut rambut gadis kecilnya.

Paginya terasa indah mendapatkan kunjungan dari Zia. Sean menyukainya. “Bagaimana kalau kita menikah hari ini?” usul Sean.

Tentu saja Zia terkejut. Ia bahkan langsung melepaskan pelukannya. Gadis manis itu menatap heran wajah lelaki di hadapannya.

“Paman lagi ngelamar aku?” tanyanya heran.

“Melamar? Saya ngajakin kamu nikah untuk memastikan kamu hanya milik saya,” jawab Sean lugas.

“Ya, itu sama aja ajakan lamaran,” jelas Zia diakhiri hembusan napas beratnya.

Sean mengerutkan dahinya. Jawaban gadis kecilnya tak sesuai dugaannya. Zia lantas membawa tubuhnya dan mengajaknya d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status