Share

Zia Tak Bisa Marah

“Bu Resa? Bu Resa siapa? Jangan-jangan ibuku?” guman Zia terkejut saat melihat nama pemanggil pada layar ponselnya Sean. “Paman masih berhubungan dengan ibuku?”

Rasa penasaran Zia memaksanya menggulir tombol jawab pada ponselnya Sean. Ia langsung menempelkan ponsel tersebut pada daun telinganya. Zia hanya perlu memastikan suara pemanggil tersebut.

Tuan Tampan, kenapa kamu susah sekali dihubungi, sih? Aku lagi dalam kesulitan nih,” seru suara di balik telepon dengan nada kesal tanpa memberi salam terlebih dahulu atau menyapa.

Kedua bola mata Zia langsung membulat sempurna. Tentu saja ia mengenali suara tersebut. Benar, itu memang suara Resa, ibunya.

“Mau apa Ibu mengganggu tuan Sean?” sembur Zia kesal.

Zi—zia? Kenapa telepon tuan Sean ada padamu? Di mana dia? Ibu ada perlu dengannya, berikan padanya!” Resa gag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status