Share

Kepedulian Zia

Zia tak bisa bersabar untuk mengistirahatkan dirinya di mansion. Ia memilih langsung ke rumah sakit setelah membilas tubuhnya dan meminta bi Asti memasak makanan kesukaan Sean. Gadis itu harus menjaga pamannya, pikirnya.

“Kamu nggak bisa nahan rindu dengan saya, yah?” goda Sean saat gadis itu menyiapkan makanan untuknya.

“Anggap saja gitu!” sahut Zia tanpa menoleh pada Sean.

Gadis itu membuka kotak masakannya. Menu sederhana kesukaan Sean saat kecil dulu. Zia lalu membawanya ke hadapan pamannya yang kini sudah duduk bersandar di ranjang rawatnya.

“Nggak ada pantangan makan ‘kan?” tanya Zia saat menunjukan ayam kecap masakannya. “Bi Asti yang ngajarin aku masak ini. Kata bi Asti sih enak,” ucapnya.

Sean mengerutkan dahinya sebenar, lalu menatap ayam kecap di hadapannya. “Jadi, kamu sedang belajar menjadi istri yang baik?” godanya diikuti senyuman menggoda hingga membuat wajah gadis kecilnya merah merona.

“Ih, Paman! Aku masak biar Paman bisa makan lahap dan cepat sembuh, makanan rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status