Share

Micheal Berhadapan Dengan Stone

Setelah setengah jam berlalu, Ronald meninggalkan ruangan konferensi dengan langkah tegap, diiringi oleh pengawalnya. Sejak awal hadir dalam acara tersebut, ia merasa risih dan menahan emosi akibat berbagai pertanyaan yang menghujam hatinya. Mata Ronald memerah, menahan amarah yang menggebu. Raut wajahnya mencerminkan kekesalan dan rasa malu yang mendalam karena berita yang menimpa anak bungsunya, Hendy. Langkahnya semakin cepat, hendak segera mengakhiri segala permasalahan yang mendera keluarganya. Begitu sampai di ruangan kantornya, Ronald menutup pintu dengan keras, diikuti oleh Stone yang setia menemaninya.

Napas Ronald terengah-engah, mencoba menenangkan diri sejenak sebelum memberikan perintah penting. "Perintahkan mereka segera bebaskan Hendy, dan hentikan semua berita yang menyudutkannya!" ucap Ronald dengan nada tinggi, penuh emosi.

"Pak, masalahnya adalah..." Stone mencoba menjelaskan, namun suaranya terpotong oleh tatapan tajam Ronald yang menuntut kepastian dan penyelesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status