Share

Serangan di Tengah Jalan

Malam itu, Astone Villare bersama anggota kelompoknya berdiri di tepi danau yang sunyi. Gerimis turun dari langit yang kelabu, menciptakan suasana yang semakin mencekam. Astone, seorang pria berwajah yang memiliki bekas luka dan tubuh kekar, menatap permukaan air yang bergelombang dengan ekspresi muram. Rambut hitamnya basah kuyup dan wajahnya tampak seperti patung.

"Charlie Parkitson, aku ingin kamu hancur bersama keluargamu. Aku tidak puas kalah begitu saja darimu," gumam Astone dengan suara penuh amarah yang terpendam. Matanya menyala bak api yang siap membakar semuanya.

Anggota kelompoknya yang berdiri di sekeliling Astone menatap pemimpin mereka dengan penuh respek dan rasa takut yang bercampur. Mereka tahu, Astone bukanlah orang yang bisa mereka remehkan. Sikap kejam dan ambisinya untuk menang sendiri membuatnya dikenal sebagai sosok yang mengerikan.

Salah seorang anggota kelompok itu, seorang pria berkumis tebal, berbicara dengan nada ragu. "Bos, apakah kita akan melancarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status