Share

63

"Kau yakin akan meninggalkanku di sini, Raras?" tanya Wisnu berulang kali kepada Raras, ini adalah pertanyaan ke sekian yang diajukan oleh pria itu kepada Raras. Memang, mengunjungi rumahnya di Jakarta, selalu rutin dilakukan Raras, sekali enam bulan Raras takkan absen mengunjungi ayahnya, karena ayah sudah sepuh dan sering sakit.

"Apa kau ingin ikut?" tanya Raras pada Wisnu, melihat keraguan wajah pria itu, membuat Raras merasa geli. Padahal Wisnu sudah terbiasa ditinggalkan sendiri. Bagaimanapun, tempat wisata yang eksotik itu cukup ramai, sangat sayang rasanya ketika kafe mereka tutup. Mereka pun tidak bisa tidak memiliki karyawan yang bisa dipercaya. Mega tak bisa apa-apa selain bersih-bersih.

"Kau tahu sendiri, aku tidak bisa meninggalkan kafe kita," sahut Wisnu.

Raras kemudian memangku tangannya sambil memicingkan matanya.

"Ada dua cara. Pertama, aku tetap pergi dan kau ikut."

"Itu tidak mungkin."

"Kedua, aku batal pergi. Dan itu tak mungkin bagiku."

"Ras ...."

"Sudahlah, apa y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
anne annisa
nah ya...ntar ada adegan petir terus si mega meluk wisnu.tetiba wisnu bangkit hasratnya.runyam pemirsa.klo ngga lagi begitu raras balik kepergok dikamar mega.ya wasalam.
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
bahaya nih bisa jdi fitnah nih, bukan pasangan tpi cuma berdua, pke acara masuk kmr, bikin salah paham aja...raras dikasi tau ngeyel banget, entar kejadian yg enggal² baru nyesel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status