Share

66

"Sial," umpat Mega.

Di sinilah dia sekarang, di sebuah penginapan sederhana yang tempatnya memang tidak begitu jauh dari cafe milik Wisnu. Pria itu begitu tega mengusirnya pada malam hari, memberikannya uang, dengan status pinjaman.

Mega sama sekali tidak mengerti dengan pria itu, dialah satu-satunya laki-laki yang tidak pernah terpesona kepada dirinya, selama ini dia bisa menaklukkan siapapun, bahkan hanya dengan melempar senyumannya yang teramat manis.

"Aku jadi penasaran dengan pria itu," kata Mega sambil mengembuskan asal rokok dari bibirnya yang berwarna merah darah.

Mega merebahkan dirinya di atas ranjang, rambutnya masih basah, tergerai di atas bantal, wanita cantik itu menerawang. Dia memang sudah menikmati semuanya, dulu dia menyangka, kekayaan adalah sumber kebahagiaan, sehingga dia selalu memikat pria kaya untuk peras uangnya, tetapi setelah berjalannya waktu, ketika dia menikah dengan pria paruh baya itu, dia merasakan, dirinya begitu kosong, dia tahu, bahwa cinta yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ratna Arnawatie
knp bacanya mulai gugup ya... seperti nya Raras terlalu polos .........
goodnovel comment avatar
jerry baby
jgn sampai wisnu terikat pernikahan dgn mega, nga papa Kalo wanitanya muslimah banget
goodnovel comment avatar
Anna
semoga raras ke buka matanya. jd tau kl yg d tolong itu rubah. ras.. kl mau cari madu ya liat2 dulu lach... masa model cacing kremi kayak gini yg jd madu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status