Share

73

Cuaca cerah ternyata tidaklah abadi, menjelang senja, tiba-tiba awan hitam mulai menggantung di atas langit. Tak butuh lama, hanya beberapa menit pun, hujan deras turun disertai dengan badai.

Mega bahkan belum mengisi perutnya sejak tadi siang. Dia merasa sedikit deg-degan ketika bertemu dengan Wisnu. Pria itu pasti melakukan rutinitasnya seperti biasa, setelah salat Magrib, Wisnu terbiasa melantunkan ayat suci Al-Quran. Suara yang membuat Mega yang tak percaya Tuhan itu merinding. Mega bertanya-tanya, buat apa Wisnu begitu taat? Karena menurut pandangannya, manusia hanya akan menolong dirinya sendiri. Tanpa ikut campur tangan siapa pun.

Mega kemudian mengintip dari balik gorden kamarnya, terlihat Wisnu meletakkan pecinya dan mengambil sebuah payung hitam. Entah ke mana pria itu malam-malam begini, dengan menerobos hujan dan meninggalkan rumah.

Sejak hujan turun, kafe memang sepi, hanya ada beberapa pelanggan dan itu membuat Wisnu memutuskan untuk menutupnya kafenya lebih awal.

Sebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ratna
Wisnu mega curi celana dlammu kau mau dikasih guna. Guna perkuat imammu wisnu jngan mau dikalah sm wanita licik itu
goodnovel comment avatar
Azka
Sampe lupa jalan ceritanya saking lamanya gak update.. sekalinya update trnyta konfliknya makin nambah kirain dah mau selesai
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
mf Thor,,apakah author masih waras kan,,knp kok kek gtu ,,apa gk punya rasa kasian bikin alurnya,,knp mereka di kasih cobaan terus,,bisakah baca comen pembaca,,kok asal nulis gk mau mempertimbangkan masukan dari pembaca,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status