Share

Bab. 63. Insomnia

“Bukan gitu, Dek. Mas benar-benar sibuk setelah ada kenaikan jabatan di kantor. Tiap hari ngurus ini dan itu sampai lupa makan.” Arya nyerocos saat di telepon.

“Aku ngerti kalau memang kamu sibuk, Mas. Tapi ya masa kuteleponi sibuk dan dialihkan terus. Sekalinya nggak sibuk, nomormu ini nggak aktif. Gimana aku nggak khawatir? Curiga mah iya!” sungut Laras tak mau kalah. “Kamu nggak pernah kayak gini, loh, sebelumnya.”

“Ya Allah, Dek. Percaya sama mas. Pokoknya, kamu sama adek baik-baik di rumah. Satu mingguan lagi mas pulang,” jawabnya cepat. “Sekarang mas capek. Mau mandi, makan, terus istirahat.”

“Kan ... gitu, deh. Baru juga lima menit kita ngobrol. Mas nggak kangen aku?” Sambil menyusui bayinya Laras cemberut. “Ini malam minggu, loh.”

“Kangen, dong. Masa nggak. Tapi mas capek. Sumpah.” Arya mendengkus, terdengar lelah.

“Ya, sudah. Awas aja kala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status