Share

24. KELUARGA HARTANTO

Ucapan yang baru saja keluar dari mulut Arman, membuat Nada merasa sedikit limbung. Namun, Nada mencoba untuk tetap tenang, dan tersenyum kaku.

“Masa, sih, Pak? Rasanya tidak mungkin,” tampik Nada, “Om Adrian tidak terlalu suka makanan ini. Dia tidak terlalu suka dengan tekstur makanan yang seperti ini,” terangnya.

Arman mengangguk. Sebagai seorang head chef dan sudah lama bekerja di tempat ini, tentu dirinya tahu selera dari setiap pimpinan perusahaan ini.

“Saya serius, Nada. Setiap minggunya Pak Adrian selalu memesan kroket Belanda ini. Bahkan dia jarang memesan menu favoritnya,” imbuh Arman.

Nada bingung harus menanggapi Arman seperti apa sekarang.

“Ya bagaimana tidak rindu. Saat kamu masih di sini, setiap minggu—tepatnya hari Jumat, kamu selalu mampir ke sini bersama dengan Pak Adrian. Dan, beliau pun selalu datang di hari Jumat. Beliau memang terlihat sangat merindukan kebersamaan denganmu, selama enam tahun kamu tidak ada, Nada.” Arman menjelaskan serinci mungkin.

Hal itu sukses
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Neysha Esha
kalo bisa jng terlalu di buat muter-muter cerita nya padahal ceritanya udah menarik untuk di baca penasaran sama kisah cinta Adrian dan nada
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status