Share

Luluh

Dia nggak mual dan muntah-muntah lagi. Apa benar kemarin itu karena masuk angin, ya?

Adrian yang hendak berangkat kerja, sedikit bimbang meninggalkan Naomi di rumah. Langkah yang sudah diambang pintu itu berbalik demi melihat Naomi yang bergerak menggeliat. Hanya menggeliat, tidak ada tanda-tanda mual dan ingin muntah. Bahkan mata istrinya itu masih terpejam. 

Syukurlah. 

"Bik, titip Naomi ya. Dia masih tidur, kalau sampai jam 9 belum turun juga untuk sarapan, Bibik antar aja langsung ke kamar. Khawatir dia belum bisa banyak bergerak." Perintah Adrian dengan jari telunjuk yang bergerak-gerak menunjuk ke arah kamar.

Bi Inah mengangguk. "Baik, Tuan."

Tanpa diminta pun, Bi Inah akan melakukannya kok. Dia kan memang menyayangi majikannya itu seperti anak juga cucu sendiri. 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status