Share

Bab 52 (Masih Merajuk)

Begitu hampa terasa malam ini, aku dekap erat bingkai foto kita, hingga mata ini terpejam, entah jam berapa aku terlelap.

Hingga Sayup-sayup terdengar suara shalawat Tahrim berkumandang di masjid yang tak jauh dari rumah, bertanda waktu subuh akan segera tiba, aku bangkit untuk mandi dan salat subuh.

Perlahan kuputar anak kunci, dan membuka daun pintu, kemudian melangkah menuju kamarku, tertutup.

Saat pelan-pelan kubuka pintu kamarku, ternyata kosong. Alhamdulillah itu artinya Tania semalam keluar dari kamar ini setelah aku tinggalkan begitu saja. Baguslah. Lagipula Dia itu siapa sok kasih perhatian lebih untukku, sudah lebih dari cukup Yunita di samping, mampu melengkapi dan menyempurnakan hidupku.

Bergegas aku masuk dan tak lupa mengunci pintu kamar, agar Tania tak bisa sembarangan masuk ke kamar ini, kamar ruang kerjaku juga selalu terkunci, saat aku tak menggunakan ruangan itu, karena aku tak mau setiap orang sembarangan masuk ke dalam ruangan itu.

Setelah mandi dan salat subuh, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status