Share

Bab 62 (Kasihan)

Kedua lelaki itu menunduk, tanpa perlawanan, wajahnya memang garang, tapi tak satupun dari mereka berani menatap wajah kami, keduanya tertunduk.

Aku dan Dimas duduk di hadapannya terhalang oleh meja yang melintang.

"Siapa yang menyuruh Kalian?" tanyaku pada mereka.

Tapi mereka hanya diam, tak ada yang menjawab satu pun.

"Ma–Maaf Pak. Kami hanya di suruh Pak," ucapnya lirih salah seorang dari mereka.

"Siapa yang menyuruh Kalian?!" tanyaku lagi dengan menambah satu oktaf tinggi suaraku mereka masih juga tak mau menjawab pertanyaan itu.

Braakk!

Dimas bangkit dan menggebrak meja membuat mereka terkejut, aku sendiri juga sebenarnya kaget, tapi aku berusaha biasa saja. Dimas mungkin gemas dengan dua orang ini.

"Kalian dengar tidak?! Siapa yang menyuruh Kalian?! Jawab? Atau aku telpon polisi sekarang juga!" ancam Dimas sambil satu tangannya mengeluarkan ponsel miliknya.

Dua lelaki itu tampak panik, dan saling pandang satu sama lain. Sepertinya mereka cuma preman kampung, terlihat takut saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status