Share

21. Daniel yang Tega

"Nuri, kamu jangan kurang ajar! Itu mertua kamu, Nuri! Ada apa sih dengan kamu ini? Gak bisa, masuk! Masuk dan jangan pernah keluar!"

"Mas, sakit!" Nuri terseret-seret mengikuti langkah lebar milik suaminya. Tangannya dicengkeram kuat, sehingga rasa sakit dan pedih begitu terasa. Belum lagi pipi yang masih terasa pedas. Air mata pun kini turun membasahi pipinya. Nuri tidak percaya suaminya melakukan ini padanya. Daniel yang ia kenal dulu, bukanlah Daniel yang kini menjadi suaminya.

"Mas, sakit! Aduh," rengek Nuri saat kakinya tersandung karpet menuju dapur.

"Mau apa membawa saya ke sini, saya mau keluar, saya mau belanja bahan baso. Mas, hentikan!" Daniel tidak peduli, memaksa Nuri masuk ke kamar produksi baso milik wanita itu.

"Mas, tas saya!"

Blam!

Terlambat. Nuri sudah dikurung dalam kamar produksi baso oleh Daniel, tanpa peduli dengan permohonan wanita itu. Nisa yang sedang sibuk di dapur, tentu saja begitu terperanjat melihat majikan lelakinya begitu tega dengan istrinya. Maji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
makin busuk aja si daniel, angel, dan bu cici ..nggak waras...
goodnovel comment avatar
Widya Anita Susilo
ahhh jadi emosi bacanya biasanya ketawa2 ini bikin emosi jiwa
goodnovel comment avatar
Umroh Purnama
pingin kubunuh aja rasanya si Daniel itu, dulu aja ibaratnya ngejar2 masuk comberan di jabanin boro2 s3karang, jadi emosi saja...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status