Share

Bab 47 Merendahkan Harga Diri

Bagaimanapun, Monika berada dalam situasi yang sangat menyedihkan sekarang, dan tidak bisa keluar untuk sementara waktu.

Dylan memandang Lydia dengan kening mengkerut, seolah ada pertanyaan rumit di benaknya.

“Keluarga Tansen melakukan semua itu padamu. Kenapa kamu nggak mengatakan apa-apa?”

“Apa?” Lydia mengangkat alisnya dengan ekspresi acuh tak acuh, seolah dia tidak menyangka Dylan akan mengatakan itu.

“Kenapa kamu nggak pernah memberitahuku?”

Kalau Lydia memberitahunya, dia akan menghentikan keluarganya.

Pasti.

Mata Dylan yang indah menatap Lydia dengan lekat, tak ingin melewatkan setiap emosi yang muncul di wajah wanita itu.

Lydia tersenyum dan berkata, “Semuanya sudah berlalu. Kita sudah bercerai. Aku nggak ingin mengungkitnya lagi.”

Apa gunanya membicarakannya? Mereka hanya akan semakin mempermalukannya.

“Kita sudah bercerai, tapi memangnya kenapa kalau kita membicarakannya? Kamu harus memberitahuku kenapa kamu ingin bercerai tiba-tiba tanpa alasan, ‘kan?” Dylan menahan gejolak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status